Thursday, October 21, 2010

Cintailah Cewek Matre sexy


Buat cowok, cewek matre itu sepertinya sebuah penyakit yang harus dibasmi. Seakan-akan kita akan mendapatkan surga kalau punya pasangan yang tidak matre. Banyak cowok yang mendambakan ceweknya ngga matre dan bisa menerima apa adanya.

Buat cowok, cewek matre itu sepertinya sebuah penyakit yang harus dibasmi. Seakan-akan kita akan mendapatkan surga kalau punya pasangan yang tidak matre. Banyak cowok yang mendambakan ceweknya ngga matre dan bisa menerima apa adanya.

Ada tidak sih cewek yang tidak matre?

Jawabannya singkat dan jelas, tidak ada tuh. Semua cewek terlahir dalam kondisi matre. Lalu apa sih matre itu sendiri? Menurut saya sih, matre itu kecenderungan terhadap harta. Wah, kalau gitu kita sebagai cowok bakal rugi terus dong karena ngga ada cewek yang ngga matre?

Semua itu tegantung dari kadar matrenya si cewek juga. Banyak cewek yang saya tanya, mereka selalu mengatakan bahwa matre itu untuk bertahan hidup. Pertama dengar jawaban itu saya juga sebal sendiri. Tapi setelah dipikir-pikir lagi ada benernya juga.

Cewek tercipta sebagai mahluk yang nantinya akan “menggantungkan” dirinya kepada cowok (suami). Walau si cewek bisa menghidupi dirinya sendiri (dengan bekerja misalnya), tetap saja si cewek berharap si cowok bisa memberikan penghidupan kepadanya. Tidak aneh malah kalau si cewek berpikiran, “Gaji gue untuk gue, tapi untuk keluarga harus dari suami dong”

Kondisi sudah ada sejak jaman baheula dan sampai akhir jaman nanti. Kenapa bisa? Ya karena emang diciptakan seperti itu.

Karena fitrahnya ini maka si cewek akan menyeleksi cowok-cowok yang bisa memenuhi kebutuhan itu. Makanya jangan heran kalau cewek sepertinya gampang tertarik dengan cowok yang lebih tajir.

Saya pernah bertanya ke mereka, “Ada dua cowok. Yang satu ganteng luar biasa tapi ekonominya standard-standard aja. Trus yang satunya lagi wajahnya cukup menarik, tapi ekonominya luar biasa. Kamu cenderung pilih yang mana?”

Kebanyakan dari cewek akan menjawab untuk memilih yang kedua. Kenapa? Well itu tadi, karena sifat dasar mereka untuk mencari cowok yang paling bisa memberikan “penghidupan” kepadanya. Sedangkan yang menjawab tidak, saya rasa cuman tidak ingin dibilang matre aja.

Trus bagimana dong?

Kita sebagai cowok juga harus fair dalam menyikapi ini. Kita selalu menuntut untuk bisa mendapatkan cewek yang cantik. Itu adalah fitrah cowok. Maka kita juga harus bisa memahami kalau cewek selalu mengharapkan cowok yang punya banyak uang.

Masak sih? Yup. Tapi ingat, tidak ada tuh yang sempurna. Baik kecantikan maupun harta. Biasanya ada embel-embelnya. Ada cowok yang banyak uang tapi malah playboy, ada cewek yang cantik tapi bloon. So ada aja kekurangannya.

Untuk menyikapinya gimana?

Pertama-tama kita sebagai cowok harus bisa menerima sifat dasar cewek dulu. Nabi Muhammad (saw) bilang, cewek itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok. Jika kamu mencoba meluruskannya dia akan patah, sedangkan bila kamu menerimanya kamu akan mendapatkan kebahagiaan.

Maksudnya?

Terimalah cewek dengan fitrahnya. Cewek itu suka bicara, cewek itu suka gosip, cewek itu mahluk perasaan, cewek itu suka marah tidak jelas kalau mau datang bulan, dan cewek itu matre.

Terima lah fitrahnya. Jangan berusaha merubah fitrah tersebut karena hanya berbuah kekecewaan. Kuncinya adalah gimana kita bisa menyikapinya.

Mengenai matre, kita cowok tinggal menyikapinya dengan cerdas. Matre adalah sifat dasar yang ada pada setiap perempuan dari manapun dia berasal. Tapi… kadarnya beda-beda. Nah di sini lah kita punya pilihan.

Apabila kita suka dengan seorang cewek, tetapkan hati dulu bahwa resiko “kematrean” akan kita hadapi. Setelah itu barulah kita bisa melakukan pendekatan. Nanti dalam penjajakan kita bisa menilai sejauh mana matrenya cewek ini.

Kalau ditolak? Ya itu resiko dong. Jangan karena ditolak trus melabeli si cewek “dia emang cewek matre” atau bilang “cewek daerah ini emang matre and belagu”. Bisa saja karena kita memang bukan tipe dia atau memang dia benar-benar tidak tertarik dengan kita.

Bersikaplah dewasa. Dengan kita mendekati seorang cewek, berarti kita harus berani menggambil resiko untuk ditolak. Itu udah satu paket. Kalau ditolak terus kita mengeneralisasikan cewek, berarti kita masih picik pikirannya.

Tidak dipungkiri bahwa ada cewek yang doyannya sama cowok yang punya banyak uang. Kalau ketemu yang seperti ini sih tinggalin saja. Secantik apapun dia, kalau memang kita ngga bisa memenuhi persyaratan dia ya sudah, jangan paksakan. Lapang dada saja.

Jadi kesimpulannya, matre adalah sifat semua cewek dengan kadar berbeda-beda. Kita sebagai cowok tinggal memilih cewek dengan kadar kematrean yang cocok dengan kondisi kita.

Kalau ada cewek cantik tapi kadar matrenya melebihi kemampuan diri kita, bahkan sampai bikin sakit hati maka tinggalkan dan cari yang lain saja. Carilah cewek cantik dengan kadar matre yang mau bertoleransi dengan kondisi dompet kita.

Cowok adalah makhluk perhitungan. Kalau sudah berkorban ini dan itu, inginnya si cewek juga mengerti bahwa kita udah keluar banyak untuk dia.

Tapi ingat, cewek juga punya perhitungan sendiri. Mereka akan mencari cowok yang bisa memberikan “masa depan” (terhindar dari kelaparan, bisa menyediakan kebutuhan dia untuk shopping, kosmetik, dll.– bisa memberikan kehidupan sebagai cewek).

Kalau kita belum punya banyak uang, berusahalah menjadi seorang cowok yang berpotensi untuk punya banyak uang.

Maksudnya?

Berusahalah memperbaiki keadaan ekonomi kita dengan bekerja, dan jangan muluk-muluk dalam menentukan cewek yang kita suka.

Jangan baru punya uang 1,000 tapi memaksakan diri untuk mendapatkan cewek yang standarnya 5,000. Ujung-ujungnya kita malah sakit hati.

Kalau baru bisa pake motor, carilah cewek-cewek cantik yang mau bermotor-motor ria dengan kita.

Realistis saja karena kesuksesan kita mendapatkan seorang cewek bukan dengan merubah mereka, tapi dengan memahami fitrahnya.

Berlapang dadalah, bersikap fair bahwa cewek juga punya kriteria sendiri dalam menerima seorang cowok, dan kita harus dewasa untuk menerima resiko yang ada, termasuk kalau ditolak.

download disini 

No comments:

Post a Comment

LinkWithin