Magelang, (tvOne). Abu dan pasir vulkanik yang disemburkan oleh Gunung Merapi merusak ribuan hektare tanaman pertanian di Wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terutama di Kecamatan Srumbung, Dukun, dan Sawangan rusak parah akibat tertimbun abu dan pasir vulkanik Gunung Merapi. Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Disperbunhut) Kabupaten Magelang, Wijayanti di Magelang, Minggu mengatakan, ribuan tanaman pertanian di tiga kecamatan tersebut rusak parah, dan diprediksi petani gagal panen. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Menurut Wijayanti, kerusakan terjadi pada komoditas pertanian seperti buah-buahan, sayuran, palawija dan padi. Jumlahnya mencapai ribuan hektare dan sekarang masih dilakukan pendataan. Wijayanti menyebutkan, untuk sementara dari data yang terhimpun kerusakan tanaman padi di area persawahan mencapai 1.772 hektare, yakni Di Srumbung terdapat 517 hektare, Dukun 263 hektare dan Sawangan 992 hektar. "Padahal, Sawangan selama ini menjadi sentra tanaman padi di Magelang," katanya menjelaskan. Tanaman padi yang siap panen ambruk tertimbun abu dan pasir Merapi. Sebenarnya tanaman tersebut bisa diselamatkan asal setelah tertimpa abu segera di siram dengan air, jelasnya. "Namun, karena para petani di kawasan tersebut mengungsi, mereka tidak bisa melakukan perawatan dan dipastikan gagal panen," ujarnya mengungkapkan. Berdasar pantauan, kerusakan area perkebunan dan persawahan tidak hanya terjadi di tiga wilayah tersebut. Beberapa kecamatan lain seperti Mungkid, dan Mertoyudan juga mengalami nasib serupa. Seorang petani warga Desa Mendut Kecamatan Mungkid, Kardi mengatakan, tanaman padi miliknya seluas 0,5 hektare rusak setelah hujan abu Gunung Merapi. "Tanaman padi kami sebenarnya hampir panen, tetapi malah terkena abu bercampur pasir Merapi, sehingga rusak," katanya mengeluh. (Ant)
Menurut Wijayanti, kerusakan terjadi pada komoditas pertanian seperti buah-buahan, sayuran, palawija dan padi. Jumlahnya mencapai ribuan hektare dan sekarang masih dilakukan pendataan. Wijayanti menyebutkan, untuk sementara dari data yang terhimpun kerusakan tanaman padi di area persawahan mencapai 1.772 hektare, yakni Di Srumbung terdapat 517 hektare, Dukun 263 hektare dan Sawangan 992 hektar. "Padahal, Sawangan selama ini menjadi sentra tanaman padi di Magelang," katanya menjelaskan. Tanaman padi yang siap panen ambruk tertimbun abu dan pasir Merapi. Sebenarnya tanaman tersebut bisa diselamatkan asal setelah tertimpa abu segera di siram dengan air, jelasnya. "Namun, karena para petani di kawasan tersebut mengungsi, mereka tidak bisa melakukan perawatan dan dipastikan gagal panen," ujarnya mengungkapkan. Berdasar pantauan, kerusakan area perkebunan dan persawahan tidak hanya terjadi di tiga wilayah tersebut. Beberapa kecamatan lain seperti Mungkid, dan Mertoyudan juga mengalami nasib serupa. Seorang petani warga Desa Mendut Kecamatan Mungkid, Kardi mengatakan, tanaman padi miliknya seluas 0,5 hektare rusak setelah hujan abu Gunung Merapi. "Tanaman padi kami sebenarnya hampir panen, tetapi malah terkena abu bercampur pasir Merapi, sehingga rusak," katanya mengeluh. (Ant)
No comments:
Post a Comment