Jakarta, (tvOne) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, KomisarisJenderal Polisi Ito Sumardi mengatakan Gayus Halomoan Tambunan berangkatke Bali menggunakan pesawat dengan identitas palsu."Pokoknya Gayus berangkat ke Bali menggunakan identitas palsu," kata Ito, di Jakarta, Rabu (17/11). Ito menuturkan terdakwa kasus pencucian uang pajak itu berangkat ke Bali bersama istri dan anaknya.Namun, katanya, istrinya, Milana Anggraeni dan anaknya tidak menggunakan identitas palsu. Ito tidak mengungkapkan secara detail Gayus menggunakan identitas palsudengan nama siapa, namun penyidik sudah mengantongi alat bukti yangcukup terkait pemalsuan identitas itu. Knowledge can give you a real advantage. To make sure you're fully informed about mobil keluarga ideal terbaik indonesia, keep reading.
Jenderal polisi bintang tiga itu, meminta semua pihak tidak berasumsitentang "otak" pelaku terkait dugaan kasus Gayus yang menyuap penjagaRumah Tahanan Markas Komando (Rutan Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, JawaBarat."Kalau memang ada informasinya (otak pelaku) silahkan berikan kepada kami," ujar Ito. Sebelumnya, Gayus mengaku meninggalkan Rutan Mako Brimob, guna menyaksikan turnamen tenis internasional, beberapa waktu lalu."Yang di Bali itu betul saya," kata Gayus seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (15/11). Pihak Mabes Polri menyatakan Gayus ke luar Rutan Brimob pada Jumat(5/11), untuk izin berobat tapi tidak kembali hingga malam belumkembali.Kemudian beredar foto mirip Gayus terlihat menyaksikan pertandingantenis, namun mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu sempatmembantah berada di Bali. Gayus bisa keluar rutan setelah diduga menyuap sembilan anggota kepolisian agar bisa keluar dari Rutan Mako Brimob.Kesembilan anggota Polri yang diperiksa Direktorat Tindak Pidana Korupsi(Dittipikor) Bareskrim itu, yakni Briptu BH, Briptu DA, Briptu AD,Bripda ES, Bripda JP, Bripda S dan Bripda B, serta Kepala Rutan MakoBrimob, Komisaris Polisi IS. Keluarnya Gayus berawal saat terdakwa kasus pencucian itu meminta izin berobat keluar Rutan Mako Korps Brimob karena sakit.Kompol IS memberikan izin karena diduga telah menerima dana dari Gayussekitar Rp50 juta hingga Rp60 juta, sedangkan anggota lainnya kisaranRp5 juta-Rp6 juta.Gayus yang keluar Rutan Brimob pada Jumat (5/11), seharusnya kembali kerutan pada sore harinya, tapi sampai malam belum kembali.(Ant)
Jenderal polisi bintang tiga itu, meminta semua pihak tidak berasumsitentang "otak" pelaku terkait dugaan kasus Gayus yang menyuap penjagaRumah Tahanan Markas Komando (Rutan Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, JawaBarat."Kalau memang ada informasinya (otak pelaku) silahkan berikan kepada kami," ujar Ito. Sebelumnya, Gayus mengaku meninggalkan Rutan Mako Brimob, guna menyaksikan turnamen tenis internasional, beberapa waktu lalu."Yang di Bali itu betul saya," kata Gayus seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (15/11). Pihak Mabes Polri menyatakan Gayus ke luar Rutan Brimob pada Jumat(5/11), untuk izin berobat tapi tidak kembali hingga malam belumkembali.Kemudian beredar foto mirip Gayus terlihat menyaksikan pertandingantenis, namun mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu sempatmembantah berada di Bali. Gayus bisa keluar rutan setelah diduga menyuap sembilan anggota kepolisian agar bisa keluar dari Rutan Mako Brimob.Kesembilan anggota Polri yang diperiksa Direktorat Tindak Pidana Korupsi(Dittipikor) Bareskrim itu, yakni Briptu BH, Briptu DA, Briptu AD,Bripda ES, Bripda JP, Bripda S dan Bripda B, serta Kepala Rutan MakoBrimob, Komisaris Polisi IS. Keluarnya Gayus berawal saat terdakwa kasus pencucian itu meminta izin berobat keluar Rutan Mako Korps Brimob karena sakit.Kompol IS memberikan izin karena diduga telah menerima dana dari Gayussekitar Rp50 juta hingga Rp60 juta, sedangkan anggota lainnya kisaranRp5 juta-Rp6 juta.Gayus yang keluar Rutan Brimob pada Jumat (5/11), seharusnya kembali kerutan pada sore harinya, tapi sampai malam belum kembali.(Ant)
No comments:
Post a Comment