Palu, (tvOne) Dua kelompok pemuda di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), terlibat bentrok yang dipicu oleh komentar-komentar provokatif di sebuah situs jejaring sosial facebook.
Untungnya, bentrok yang terjadi di Kelurahan Tatura Utara pada Senin (17/1) malam itu tidak menimbulkan korban luka-luka. Bentrokan itu merupakan aksi lanjutan dari kejadian serupa pada Sabtu (15/1) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita. Tawuran itu mengakibatkan beberapa bangunan rusak akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya. Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
Informasi yang dihimpun di Polsek Palu Selatan, menyebutkan bentrok itu berawal ketika seorang pemuda yang tinggal di Jalan Anoa melakukan perang kata-kata di facebook dengan seorang pemuda yang tinggal di Jalan Darussalam. Tidak puas perang kata-kata di facebook, kemudian kedua pemuda itu sepakat bertemu di Jalan Anoa untuk berkelahi. Kedua pemuda ternyata membawa sejumlah teman sehingga tawuran massal dengan cara saling lempar batu tidak terhindarkan. Kapolsek Palu Selatan Iptu MN Asjik membenarkan jika bentrok itu berawal dari komentar-komentar di facebook. Dia mengaku belum mengetahui identitas pelaku tawuran secara jelas. "Tapi kami sudah mengimbau kepada kedua tokoh masyarakat setempat agar tidak melanjutkan bentrokan itu," katanya. Menurutnya, menyelesaikan sesuatu dengan berkelahi adalah tidak ada gunanya."Mari kita duduk sama-sama untuk menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin," katanya. (Ant)
Untungnya, bentrok yang terjadi di Kelurahan Tatura Utara pada Senin (17/1) malam itu tidak menimbulkan korban luka-luka. Bentrokan itu merupakan aksi lanjutan dari kejadian serupa pada Sabtu (15/1) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita. Tawuran itu mengakibatkan beberapa bangunan rusak akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya. Sometimes the most important aspects of a subject are not immediately obvious. Keep reading to get the complete picture.
Informasi yang dihimpun di Polsek Palu Selatan, menyebutkan bentrok itu berawal ketika seorang pemuda yang tinggal di Jalan Anoa melakukan perang kata-kata di facebook dengan seorang pemuda yang tinggal di Jalan Darussalam. Tidak puas perang kata-kata di facebook, kemudian kedua pemuda itu sepakat bertemu di Jalan Anoa untuk berkelahi. Kedua pemuda ternyata membawa sejumlah teman sehingga tawuran massal dengan cara saling lempar batu tidak terhindarkan. Kapolsek Palu Selatan Iptu MN Asjik membenarkan jika bentrok itu berawal dari komentar-komentar di facebook. Dia mengaku belum mengetahui identitas pelaku tawuran secara jelas. "Tapi kami sudah mengimbau kepada kedua tokoh masyarakat setempat agar tidak melanjutkan bentrokan itu," katanya. Menurutnya, menyelesaikan sesuatu dengan berkelahi adalah tidak ada gunanya."Mari kita duduk sama-sama untuk menyelesaikan persoalan ini dengan kepala dingin," katanya. (Ant)
No comments:
Post a Comment